fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Webinar Hamka and Said Nursi: “Dedication and Contribution for Religion & Nation”

Home >Berita >Webinar Hamka and Said Nursi: “Dedication and Contribution for Religion & Nation”
Diposting : Rabu, 07 Apr 2021, 14:57:30 | Dilihat : 251 kali
Webinar Hamka and Said Nursi: “Dedication and Contribution for Religion & Nation”


Jember- Lembaga Said Nursi Corner FUAH IAIN Jember bekerja sama dengan Nur Semesta Jakarta dan Center of General Studies and Co-curricular Universitas Tun Hussein Onn Malaysia  kembali menyelenggarakan International Webinar bertema Hamka and Said Nursi: “Dedication and Contribution for Religion & Nation”.  Acara ini berlangsung pada tanggal 7 April 2021 pukul 09.00 WIB sampai 12.00  via Zoom Meet, acara ini menghadirkan 3 narasumber yakni Dr. Akmad Khairul Fata , Tn. Hanapi Jamaluddin, dan Dr. Uun Yusufa.

cinta tanah air sebagian dari iman. Ahmad Khoirul Fata, dosen IAIN Sultan Amain Gorontalo menjelaskan cinta tanah air adalah tabiat alami manusia yang berakal. Seseorang lebih mencintai rumahnya, kampungnya, dan negaranya sendiri daripada rumah, kampung, dan negara orang lain. Meski demikian rasa cinta tanah air harus diikat dengan iman dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai salah satu pembicara utama, Dr. Zaprulkhan selaku dekan Dakwah dan Komunikasi IAIN Bangka Belitung, umat islam abad 20 ini membutuhkan penguatan keimanan yang menyentuh. Suntikan-suntikan tasawuf membuat Hamka menjadi unik dan populer. Konsep tasawuf juga diformulasikan di Nursi yaitu; Ajzu, al Faqru, al Syafâqah dan al Tafakkur.

Salah satu implikasi yang didapatkan berdasarkan paparan dari Dr. Uun Yusufa, Kaprodi IAT IAIN Jember adalah Nursi dan Hamka mengajarkan objektivitas dalam penafsiran al-Qur’an, khususnya pada persoalan kenegaraan/kebangsaan, meskipun “negara” telah memosisikan keduanya sebagai tahanan. Begitu pun tafsir semestinya: menjaga objektivitas penafsiran, sesuai dengan prinsip-prinsip tafsir yang jelas.

Feto Penyelidik Majlis Belia Malaysia, Tn Hanapi Jamaluddin menggambarkan pribadi Hamka. Pribadi Hamka menggerakkan Presiden RI Ir. Soekarno sebagai sahabat, menuliskan pantun:

“Jika adik memakan pinang,

Makanlah dengan sirih hijau,

Jika adik datang ke Minang,

Jangan lupa singgah ke Maninjau...”

Dalam perspektif Malaysia, pembicara utama Tn. Abdullah Sulaiman sebagai Pensyarah Kanan Jabatan Pengajian Islam PPUK, UTHM Malaysia, menjelaskan kedua tokoh Buya Hamka dan Said Nursi dilihat dalam bidang ahli akademik, agamawan muslim, NGO, dan masyarakat melayu. Kesimpulan yang diperoleh adalah dua tokoh perlu diperbanyak untuk kajian ilmiah. Ide dan perjuangan mereka banyak memberi inspirasi kepada ummah masa kini. Kandungan dakwah yang berilmu dan meluas. Serta pemikiran dalam bidang pendidikan yang sepadu dan seimbang. Acara ini berlangsung dengan tertib dan di ikuti oleh banyaki peserta dari berbagai lembaga dan berakhir pada pukul 12.30 wib. (Maulida/Tama)
 

 

;