Prodi Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora UIN Khas Jember Gelar Workshop Metodologi Penelitian Sejarah
Jember, 13 Oktober 2024 – Program Studi (Prodi) Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Khas Jember mengadakan kegiatan *Workshop Metodologi Penelitian Sejarah* pada 10 Oktober 2024. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam memahami dan mengaplikasikan metode penelitian sejarah yang tepat dalam studi mereka.
Acara yang berlangsung di ruang seminar Fakultas Ushuluddin ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya, yakni Dr. Jhonny Khusyairi, M.A., seorang pakar sejarah dan dosen dari Universitas Airlangga, dan Mendy Anggita Hidayat, M.Si., P.Hd., Dosen Sosiologi Universitas Trunojoyo yang juga berpengalaman dalam penelitian sosiologi. Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai pendekatan dan teknik dalam penelitian sejarah, mulai dari sumber-sumber primer hingga analisis kritis terhadap teks sejarah dan pendekatan teori sosial dalam penelitian sejarah.
Dalam sambutannya, Prof. Asror, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas penelitian di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam. “Metodologi yang tepat sangat penting agar penelitian sejarah tidak hanya sekadar mencari fakta, tetapi juga mampu mengungkap makna dan konteks yang lebih dalam dari peristiwa sejarah tersebut,” ujar Prof. Asror
Dr. Jhonny Khusyairi, M.A., dalam materinya menjelaskan tentang pentingnya memahami konteks historis dan budaya dalam penelitian sejarah, serta bagaimana cara mengkritisi sumber-sumber sejarah yang ada. Sementara itu, Mendy Anggita Hidayat, M.Si., P.Hd., lebih fokus pada pengunaan teori sosial dalam penelitian sejarah
Peserta workshop yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peneliti muda sangat antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab yang digelar setelah presentasi materi. Salah satu peserta, Wahyu, masiswa Prodi Sejarah dan Peradaban Islam, mengungkapkan bahwa workshop ini memberikan banyak wawasan baru mengenai pentingnya metodologi dalam penelitian sejarah. “Sekarang saya lebih paham tentang bagaimana memanfaatkan sumber sejarah dengan bijak dan bagaimana melakukan analisis yang lebih mendalam,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Prodi Sejarah dan Peradaban Islam berharap dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kritis dalam melakukan penelitian sejarah dan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Workshop ini juga menjadi bagian dari upaya fakultas untuk memperkuat kemampuan penelitian mahasiswa, yang diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan bagi pengembangan studi sejarah dan peradaban Islam di Indonesia.