Rapat Kerja Pimpinan FUAH UIN KHAS Jember: Tingkatkan Kinerja, Raih Prestasi

Situbondo, 22-25 April 2025 — Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) dengan tema “Meningkatkan Kinerja dan Meraih Prestasi” yang berlangsung di Utama Raya Hotel and Cottage. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas, kaprodi, panitia, peserta dari dosen serta para tenaga kependidikan dalam rangka merumuskan langkah strategis peningkatan mutu akademik dan kelembagaan FUAH 2025.
Dalam sambutannya, Dekan FUAH, Prof. Ahidul Asror, M.Ag., menekankan tahun lalu berhasil membangun kurikulum yang adaptif dan berorientasi pada pengembangan keterampilan mahasiswa ketika pelaksanaan PPL dengan mengirim mahasiswa ke lembaga-lembaga yang bisa meningkatkan kualitas skill mahasiswa.
“Mutu dan skill yang kita miliki tidak kalah dengan program studi lain. Melalui evaluasi kurikulum, kita berhasil merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan mahasiswa ditempatkan pada jalur pengembangan skill dan pengalaman yang tepat,” ujarnya.
Prof. Ahidul juga menyoroti pentingnya mendukung tren global, salah satunya terkait jaminan halal produk, sebagai upaya memperkuat profil lulusan FUAH. “Tahun ini, kami telah menandatangani pakta integritas 2024, mendirikan jurnal baru, dan menargetkan pengajuan akreditasi SINTA untuk jurnal FUAH di akhir tahun,” tambahnya.
Ia turut mengingatkan pesan Rektor UIN KHAS Jember agar seluruh civitas akademika senantiasa inovatif dan kreatif. “Rakerpim ini bukan hanya agenda pimpinan, tetapi semua peserta harus terlibat aktif, termasuk dalam sidang komisi. Dari sinilah ide dan program dirumuskan bersama untuk masa depan fakultas,” tutupnya.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hefni, dalam arahannya memberikan refleksi kritis terhadap kondisi akademik nasional. “Kementerian Agama mempertanyakan distingsi fakultas baru yang belum tampak. Pak Menteri resah karena kita punya lebih dari sebelas ribu guru besar, namun belum terlihat ide atau karya besar yang monumental. Jangan sampai kita menjadi ‘overload guru besar tanpa pikiran besar’,” tegasnya.
Prof. Hefni mendorong seluruh akademisi untuk lebih dekat dengan masyarakat. “Karya kita seharusnya tidak hanya menjadi panjangan akademik, tetapi berdampak langsung pada masyarakat. Penelitian harus menyentuh realitas dan kebutuhan masyarakat secara empiris,” lanjutnya.
Menutup arahannya, Rektor menegaskan pentingnya perencanaan program yang terukur. “Setiap prodi harus mampu merancang program dengan ciri khasnya sendiri, jelas jadwal pelaksanaan, alokasi anggaran, dan laporan pertanggungjawabannya. Jika tidak terukur, maka kita akan tersungkur,” pesannya.
Rakerpim ini diharapkan mampu menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi dan inovasi kelembagaan di lingkungan FUAH UIN KHAS Jember guna menghadapi tantangan akademik dan sosial secara lebih adaptif dan progresif. (TAM)