fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Pengembangan Prodi IAT Usung tema kajian Tafsir Lisan

Home >Berita >Pengembangan Prodi IAT Usung tema kajian Tafsir Lisan
Diposting : Kamis, 28 Oct 2021, 09:23:20 | Dilihat : 396 kali
Pengembangan Prodi IAT Usung tema kajian Tafsir Lisan


Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN KH. Achmad Siddiq Jember menyelenggarakan Studium General dengan tema ‘Pendekatan Social Sciences dalam Penelitian Tafsir Lisan Nusantara.” pada hari Rabu, 27 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem hybrid dengan menggabungkan audiens luring terbatas sekitar 50 orang yang bertempat di Aula Gedung I Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (FUAH) dan daring melalui zoom meeting.

Acara tersebut menghadirkan narasumber utama Dosen Hubungan Internasional Universitas Jember, Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M. Si. Dalam penjelasannya, Iqbal menegaskan bahwasannya tafsir Al-Qur’an tidak terbatas pada tafsir tertulis saja, baik berupa kitab tafsir berbahasa Arab ataupun buku tafsir berbahasa Indonesia. Tetapi dalam tafsir Al-Qur’an juga dijumpai tafsir lisan yang sebenarnya telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah saw dalam proses penyampaian tafsir ayat. “Kajian tafsir lisan penting agar dapat digunakan dalam lingkup yang lebih lengkap, dalam artian tidak hanya berpedoman pada teks tapi juga berkaitan dengan konteks yang terjadi.” Jelas lelaki yang menyelesaikan pendidikannya di UNAIR Surabaya.

Dalam kegiatan tersebut, audiens juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi melalui sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang terekam adalah apakah tafsir lisan ini dalam melafadkan masih sama dengan guru terdahulu sampai hingga hari ini. Hal tersebut direspon oleh Iqbal dengan menerangkan bahwa dalam kajian tafsir lisan haruslah sama persis antara redaksi yang diturunkan. Riwayat tafsir lisan tersebut juga harus jelas.

Kegiatan Studium General tersebut kemudian ditutup dengan harapan adanya lebih banyak karya tulis, baik berupa jurnal, skripsi, disertasi, atau bentuk lain yang membahas tentang tafsir lisan, terutama yang berkaitan dengan tradisi Islam Nusantara. Diharapkan pula peran serta mahasiswa, dosen, atau akademisi di lingkungan FUAH UIN KH. Achmad Siddiq Jember, terutama yang memfokuskan kajian pada bidang tafsir Al-Qur’an untuk ikut dalam mengenalkan kajian tafsir lisan melalui karya yang diciptakan oleh mereka. (Zoel/Qoys)

Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN KH. Achmad Siddiq Jember menyelenggarakan Studium General dengan tema ‘Pendekatan Social Sciences dalam Penelitian Tafsir Lisan Nusantara.” pada hari Rabu, 27 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem hybrid dengan menggabungkan audiens luring terbatas sekitar 50 orang yang bertempat di Aula Gedung I Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (FUAH) dan daring melalui zoom meeting.

Acara tersebut menghadirkan narasumber utama Dosen Hubungan Internasional Universitas Jember, Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M. Si. Dalam penjelasannya, Iqbal menegaskan bahwasannya tafsir Al-Qur’an tidak terbatas pada tafsir tertulis saja, baik berupa kitab tafsir berbahasa Arab ataupun buku tafsir berbahasa Indonesia. Tetapi dalam tafsir Al-Qur’an juga dijumpai tafsir lisan yang sebenarnya telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah saw dalam proses penyampaian tafsir ayat. “Kajian tafsir lisan penting agar dapat digunakan dalam lingkup yang lebih lengkap, dalam artian tidak hanya berpedoman pada teks tapi juga berkaitan dengan konteks yang terjadi.” Jelas lelaki yang menyelesaikan pendidikannya di UNAIR Surabaya.

Dalam kegiatan tersebut, audiens juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi melalui sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang terekam adalah apakah tafsir lisan ini dalam melafadkan masih sama dengan guru terdahulu sampai hingga hari ini. Hal tersebut direspon oleh Iqbal dengan menerangkan bahwa dalam kajian tafsir lisan haruslah sama persis antara redaksi yang diturunkan. Riwayat tafsir lisan tersebut juga harus jelas.

Kegiatan Studium General tersebut kemudian ditutup dengan harapan adanya lebih banyak karya tulis, baik berupa jurnal, skripsi, disertasi, atau bentuk lain yang membahas tentang tafsir lisan, terutama yang berkaitan dengan tradisi Islam Nusantara. Diharapkan pula peran serta mahasiswa, dosen, atau akademisi di lingkungan FUAH UIN KH. Achmad Siddiq Jember, terutama yang memfokuskan kajian pada bidang tafsir Al-Qur’an untuk ikut dalam mengenalkan kajian tafsir lisan melalui karya yang diciptakan oleh mereka. (Zoel/Qoys)

;