fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Kelas Penguatan Tahfidz

Home >Berita >Kelas Penguatan Tahfidz
Diposting : Kamis, 26 Apr 2018, 18:18:20 | Dilihat : 774 kali
Kelas Penguatan Tahfidz


Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora kembali menunjukkan kapasitas keilmuanya dengan membuat berbagai program-program spesialisasi penguatan keilmuan di luar jam perkulihaan, seperti program-program kelas penguatan sekolah riset penelitian, kelas penguatan kajian teks Arab, kelas penguatan Nahwu-Sorof, kelas penguatan Bhs.Inggris-Arab dan kelas penguatan Tahfidz. Seperti kelas penguatan Tahfidz al-Qur’an misalnya, kelas penguatan Tahfidz al-Qur’an ini merupakan salah satu roh-nya dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Dengan adanya program-program kelas penguatan diluar perkulihaan seperti ini, berharap mahasiswa Ushuluddin bisa menjadi mahasiswa yang terbaik di IAIN JEMBER, terbukti ketika pelaksanaan wisuda IAIN JEMBER, Fakultas Ushuluddin mendapatkan prestasi yang terbaik. Inilah yang diharapkan oleh Fakultas Ushuluddin agar admosfer keilmuan yang ada di IAIN JEMBER semakin kental. Ungkap Ustadz Thoha sebagai guru pengajar Tahfidz.

Sedangkan menurut Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Dr. Abdul Haris. M.Ag mengatakan bahwa dengan adanya program-program kelas penguatan seperti ini, mahasiswa-mahasiswi dari berbagai macam-macam prodi di Fakultas Ushuluddin yang kami miliki, di harapkan mampu untuk menjadi spesialis-spesialis dalam bidang keilmuan yang di milikinya. Contohnya dianalogikan seperti seorang dokter-dokter spesialis. Sama halnya di Fakultas Ushuluddin ingin mencetak mahasiswa yang spesialis di bidang al-Qur’an, spesialis di bidang Hadits, spesialis di bidang Sejarah, spesialis di bidang Bahasa dan Sastra Arab. ini yang di harapkan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora.

Selama ini kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya menghafal al-Qur’an yang berakibat lemahnya pada generasi umat Islam dalam menguasai ilmu pengetahuan dan peradaban. Sejarah membuktikan bahwa kemajuan umat Islam dimulai dari akrabnya generasi umat ini terhadap sumber dari segala ilmu pengetahuan yakni al-Qur’an, mereka mahir dalam membacanya juga dalam menghafalnya, budaya mereka adalah budaya menghafal al-Qur’an. Mereka menghafal al-Qur’an sebelum menghafal ilmu alam (sains). al-Quran sebagai panduan, ilmu sains sebagai perangkat kehidupan, dari sinilah akhirnya mereka mengalami kemajuan yang dahsyat hingga akhirnya memimpin peradaban dunia selama berabad-abad.

;