Tingkatkan Mutu Kelembagaan, Rektor dan Dekan FUAH UIN KHAS Jember Gaungkan Kurikulum Berbasis Cinta
BATU – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar kegiatan strategis Peningkatan Mutu Kelembagaan, Kegiatan ini bertema "Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta". Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 November 2025 ini, diselenggarakan di Spencer Green Hotel, Kota Batu.
?Agenda penting ini dihadiri secara lengkap oleh seluruh civitas akademika penting di lingkungan fakultas, mulai dari Dekan beserta jajaran Dekanat, Ketua Jurusan (Kajur), seluruh Ketua Program Studi (Kaprodi), hingga seluruh dosen di lingkungan FUAH. Kehadiran penuh ini menunjukkan komitmen kuat fakultas dalam merumuskan langkah strategis demi kemajuan institusi.
?Dalam sambutannya, Dekan FUAH UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Ahidul Asror, M.Ag., menyampaikan sebuah konsep filosofis yang mendalam mengenai pendekatan pendidikan di lingkungan fakultas, yang masih berkaitan dengan konteks "Kurikulum Cinta". Menurutnya, aspek afeksi dan humanisme harus menjadi landasan dalam proses transfer ilmu.
?"Paling tidak dalam kurikulum cinta ada tiga hal utama: Cinta kepada sesama, cinta kepada Allah, dan cinta kepada sesama makhluk," ujar Prof. Ahidul Asror di hadapan para peserta.
?Lebih lanjut, Guru Besar bidang Filsafat Dakwah tersebut menekankan pentingnya praktik nyata dari konsep tersebut. "Dalam kurikulum tersebut, sebagai implementasinya adalah bagaimana ketiga hal tersebut dapat disampaikan dan dirasakan dalam proses pembelajarannya di kelas," tambahnya.
?Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hefni, S.Ag., M.M., CPEM., memberikan arahan yang visioner terkait pengembangan sumber daya manusia dan kualitas kelembagaan. Dalam paparannya, Rektor menguraikan akronim "LOVE" sebagai nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap elemen di FUAH untuk mencapai mutu yang unggul.
?"Untuk meningkatkan mutu, kita memerlukan LOVE. Yang pertama adalah Loyality atau loyalitas terhadap institusi. Kedua, Open minded, kita harus berpikiran terbuka terhadap perubahan. Ketiga, Visioner, memiliki pandangan jauh ke depan, dan yang keempat adalah Empowering, atau semangat untuk saling memberdayakan," tegas Prof. Hefni.
?Kombinasi antara pendekatan humanis melalui "Kurikulum Cinta" yang digagas oleh Kementerian Agama, diharapkan mampu menjadi katalisator bagi FUAH UIN KHAS Jember untuk terus berinovasi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, namun juga momentum penyatuan visi seluruh dosen dan pimpinan untuk membawa FUAH menjadi fakultas yang lebih berdaya saing, transformatif, dan penuh makna. (TAM/HAM)



