Yudisium ke - 32 FUAH UIN KHAS Jember Lahirkan 153 Sarjana Baru
Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora kembali mengadakan kegiatan yudisium pada tanggal 6 Agustus 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di ballroom Hotel Luminor Jember dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa yang baru menamatkan pendidikan S1 mereka. Terdapat 153 peserta yang mengikuti yudisium kali ini, dengan rincian 24 mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab, 66 mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 35 mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, dan 25 mahasiswa Ilmu Hadits.
Sebelum prosesi yudisium dimulai, terdapat kata sambutan dari Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, S.Ag., MM., CPEM. Beliau memotivasi para yudisi yang hadir agar bisa memberikan teladan yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. "Pemimpin yang baik, yang sebentar lagi akan kalian sandang dan anda fungsikan di masyarakat, biasanya kemenangan terbesar seorang pemimpin adalah kemenangan yang tidak memerlukan pertempuran. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memberikan teladan, bukan yang menekan," ujar Pak Rektor.
Kegiatan yudisium kemudian dimulai. Setiap mahasiswa FUAH satu per satu maju ke depan untuk menerima sertifikat yang diserahkan oleh kaprodi masing-masing. Mahasiswa dipanggil secara berturut, dimulai dari BSA, IAT, IH, dan diakhiri dengan SPI. Terlihat raut wajah-wajah mahasiswa yang seperti gugup namun sekaligus bangga karena berhasil menyelesaikan studinya.
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah pengumuman wisudawan terbaik. Gelar wisudawan terbaik diraih oleh Hilyatul Azhar Al Hanifah dari Prodi Ilmu Hadits dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84. Sementara itu, Anik Safitri dari Prodi Sejarah Peradaban Islam berhasil meraih penghargaan skripsi terbaik dengan judul "Sarung Tenun BHS Sebagai Simbol Prestise di Gresik dari Tahun 1993-2023."
Kemudian, lulusan terbaik yang akrab disapa "Hilya" diberikan kehormatan untuk memberikan kesan dan pesannya di depan semua peserta. Hilya terlihat terharu sekaligus tidak menyangka dengan prestasinya tersebut. Dia mengungkapkan perasaannya dengan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya hingga di titik tersebut, dan sekaligus mengakhiri kesan pesannya dengan memberikan kutipan dari Nelson Mandela yang berbunyi, "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. (Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia.)"
Kegiatan yudisium akhirnya diakhiri dengan sesi foto bersama dari para mahasiswa, petinggi-petinggi FUAH, dan para panitia yang telah ikut mensukseskan kegiatan tersebut dari awal hingga akhir.
Yudisium FUAH UIN KHAS Jember tahun ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga menjadi awal babak baru bagi para wisudawan untuk berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa. (Ben)