slot gacorslot demoslot gacor 2024joker768togelmarket1togelmarket1togelmarket1togelmarket1slot gopayslot gopayslot deposit pulsa
IAIN Jember Teken MoU dengan The Istanbul Foundation for Science and Culture (IFSC) | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

IAIN Jember Teken MoU dengan The Istanbul Foundation for Science and Culture (IFSC)

Home >Berita >IAIN Jember Teken MoU dengan The Istanbul Foundation for Science and Culture (IFSC)
Diposting : Jumat, 18 Oct 2019, 14:38:17 | Dilihat : 932 kali
IAIN Jember Teken MoU dengan The Istanbul Foundation for Science and Culture (IFSC)


Jember- (17/10/2019). Institut Agama Islam Negeri (IAIN Jember, Jawa Timur, kembali melebarkan kerjasama dengan The Istanbul Foundation For Science and Culture (IFSC). Kali ini, Rektor IAIN Jember, Prof Babun Suharto, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan The Istanbul Foundation for Science and Culture (IFSC).

FUAH kembali berhasil mengadakan seminar nasional sekaligus MOU dalam rangka pendirian SAID NURSI CORNER bersama Istanbul Foundation for science and culture. Acara bertajuk “Studi Islam di Indonesia dan Turki” ini menghadirkan Hasbi sen, M.Hum, Pria Asli Turki yang telah lama tinggal di Jakarta.

Hasbi merupakan pembina Yayasan Nur Semesta, Lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dakwah dan sekaligus sebagai pusat kajian pemikiran Said Nursi yang berada di Jakarta.

Acara yang diadakan di Balai Perpustakaan ini dihadiri oleh para elit FUAH, segenap Dosen serta Mahasiswa yang telah memiliki tiket untuk mengikuti acara seminar nasional ini. Hal tersebut dilakukan mengingat jumlah kursi yang terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk menambah quota lebih dari 200 mahasiswa.

Acara seminar resmi dibuka oleh Dekan FUAH, M. khusna Amal setelah memberikan sambutannya. Sebagai moderator acara, Dr. Win Ushuluddin yang merupakan Kalab FUAH didapuk untuk memandu jalannya acara.

Hasbi sen sebagai pembicara tunggal memulai seminar ini dengan menjelaskan sejarah Said Nursi dan pemikiran-pemikirannya. Perkembangan keilmuan di Turki yang awalnya sekulerisme pada masanya Kemal Atatruk ingin diubah agar bisa kembali menjadi keilmuwan yang tidak terpisah lagi dari agama.

Prof Babun berharap, dengan kerjasama tersebut, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh sivitas akademika IAIN Jember, khususnya bagi seluruh dosen dan mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora. Para dosen dan mahasiswa dapat menempuh pendidikan dan menimba ilmu di Turki, karena kesempatannya sangat terbuka. (zul/devi)

;