FUAH UIN KHAS Jember Gelar Kegiatan Bedah Buku Mengarustamakan Moderasi, di Tengah Pluralitas Bangsa: Studi Pemikiran Said Nursi dan Gerakan Risalah Nur di Indonesia Karya Muhammad Faiz, M.A.,
Pada tanggal 17 Mei 2024, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember menggelar sebuah kegiatan bedah buku yang spesial seiring dengan peringatan Hari Buku Nasional. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 30 mahasiswa FUAH yang memeriahkan suasana.
Buku yang menjadi fokus bedah adalah "Mengarustamakan Moderasi, di Tengah Pluralitas Bangsa: Studi Pemikiran Said Nursi dan Gerakan Risalah Nur di Indonesia", karya Bapak Muhammad Faiz, M.A., seorang dosen yang juga menjabat sebagai Kaprodi Ilmu Hadits. Buku ini menyoroti bagaimana pemikiran Said Nursi dapat diterapkan untuk menerapkan nilai-nilai moderasi dalam masyarakat yang pluralis.
Isi buku tersebut mencakup 5 langkah implementasi moderasi yang diambil dari "Risalah Nur" karya Said Nursi, seperti Urgensi Moderasi dalam Praktik dan Aksi, Jihad Ma'nawi (Kultural), Positif Action (Al-Amal Al-Ijaby), Deradikalisasi dan Kontra Terorisme, serta Menopang Peradaban dengan Tiang Keilmuan.
Dalam acara tersebut, ada dua pembanding yang memberikan ulasan kritis terhadap buku tersebut. Pertama, Bapak Nurul Hasan, M.Hum., alumni program studi Sejarah Peradaban Islam dan saat ini menjadi dosen di FUAH. Kedua, Ibu Ana Nurhidayati Firdaus, S.Hum., M.Pd., alumni program studi Bahasa dan Sastra Arab, yang juga memiliki karya tentang pemikiran Said Nursi.
Setelah sesi bedah buku, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana 7 mahasiswa yang bertanya diberikan hadiah berupa buku karya Said Nursi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong semangat mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan menulis.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karya Tulis Ilmiah FUAH. Tujuan utamanya adalah memberikan pengetahuan serta mengingatkan mahasiswa akan pentingnya budaya membaca dan menulis, terutama dalam konteks akademik. Seperti yang dikatakan oleh Armin Martajasa, "Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah!". (Ben)
