FUAH Selenggarakan Webinar Internasional Bertema Preserving Islamic Heritage In Enhancing Humanity
Jember. Pada hari Selasa, tanggal 12/12/2023, telah dilaksanakan webinar internasional di Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora dengan tema "Preserving Islamic Heritage in Enhancing Humanity” di Aula Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Prof. Dr. H. Hefni, S. Ag, MM., CPEM, Wakil Rektor III Dr. Khoirul Faizin, M.Ag, Dekan FUAH Prof. Dr. Ahidul Asror, M. Ag, Jajaran Wakil Dekan, Ketua Jurusan, dan Koordinator Program Studi di Lingkungan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora dan 400 peserta yang hadir secara daring dari berbagai latar belakang profesional dan akademis, menciptakan lingkungan yang inspiratif dan dinamis.
Pembicara seminar internasional kali ini menghadirkan akademisi dan tokoh masyarakat yang mumpuni dalam bidangnya yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Muhammad Ismail Al Ascholy (Katib Lajnah Turats Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil), Taha Ramadan (Al-Azhar Mesir), Qutub Izzidin, Lc (Ponpes Al-Haromain Jepara), Hasbi Sen, M. Hum (Istanbul Foundation). Sesi kedua pematerinya adalah Prof. Dr. Syekh Salim Alwan Al-Husaini (Chairman Of Darul Fatwa Australia) , Zaimuddin, Lc. M. Ag (STIQ Walisongo Situbondo), dan Dr. Ginanjar Sya’ban (Deputy Of General Secretary PBNU).
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan FUAH Prof. Dr Ahidul Asror, M. Ag, dalam sambutannya beliau menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para narasumber yang mengisi materi pada Webinar Internasional ini, tema webinar kali ini tentunya mewakili seluruh kekhasan seluruh prodi di FUAH yakni berbicara terkait Islamic Heritage dan Humanity. Kemudian sambutan kedua dan sekaligus membuka acara secara resmi disampaikan oleh Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Prof. Dr. H. Hefni, S. Ag, MM., CPEM. Dalam sambutannya, beliau secara khusus memberikan dukungannya dengan adanya kegiatan pertukaran secara intens pemikiran secara ilmiah. Lebih lanjut, beliau menghimbau agar kita semua bisa merekonstruksi pemikiran seperti tokoh Harun Ar-Rasyid.
“Mari kita secara bersama-sama memperkuat 4 pilar dalam membangun peradaban islam yang lebih maju diantaranya: Pertama, Akhlakul Karimah yakni pada saat itu islam dijadikan sebagai rujukan dunia karena tidak dimiliki oleh pihak lain pada saat itu, sehingga tampilan islam terkesan anggun dan mempesona. Kedua, kedalaman dan keleluasaan ilmu pengetahuan yakni kita sebagai individu dan sosial tidak boleh mengikuti sesuatu tanpa dasar ilmu pengetahuan dalam zaman ini banyak lahir buku kitab yang menjadi rujukan dunia saat itu. Ketiga, Ukhuwah Islamiyah Yang saat-saat ini menjadi tantangan dan problem yang mulai tergerus dan menipis. Keempat, kedermawanan yakni umat Islam terkenal dengan umat yang paling dermawan membantu yang lemah memberdayakan dan memerdekakan manusia dari ketertindasan.” Ujar Prof. Hefni
Terakhir , Beliau menyampaikan bahwa gunakan ilmu untuk amal bukan ilmu untuk ilmu. Dan perkuat dari dalam diri secara individu dan sosial yakni sikap integritas, humanitas, spiritualitas dan adaptabilitas. (Tam/Ummatun)
