DWP UIN KHAS Jember Gelar Pelatihan Batik Jumputan: Melestarikan Budaya dan Menggugah Hasrat Seni
Jember - Dalam upaya untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia serta membangkitkan semangat seni, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN KHAS Jember menyelenggarakan Pelatihan Batik Jumputan.
Batik Jumputan merupakan teknik tradisional batik Indonesia yang menggunakan pola hasil dari lipatan kain sebelum pewarnaan dengan lilin malam.
Teknik ini menciptakan pola unik dan tidak teratur, sering kali dengan kombinasi warna cerah dan kontras, yang menghasilkan desain yang bebas dan organik. Ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang terus dikembangkan untuk melestarikan seni dan keahlian tradisional.
Pelatihan ini berlangsung di Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember pada Jum’at, 19 Juni 2024, siang tadi.
Berdasarkan pantauan jurnalis di lokasi, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. Khoirul Faizin, serta Dekan FUAH UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Ahidul Asror beserta wakilnya turut hadir pada kegiatan tersebut.
Ketua DWP UIN KHAS Jember, Luluk Shultoniyah Hepni menjelaskan, bahwa pelatihan ini bukan sekedar memperkenalkan seni batik jumputansemata, melainkan juga sebagai wujud nyata dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia. "Kami percaya bahwa melalui kegiatan ini, kami dapat membangkitkan kembali hasrat seni di kalangan Ibu-ibu DWP untuk diterapkan kepada masyarakat luas," terang Istri Rektor Hepni itu kepada jurnalis saat dikonfirmasi.
Bagi Luluk Hepni, pelatihan batik merupakan kegiatan yang sarat makna, filosofi Batik Jumputan di antaranya mengajarkan nilai-nilai kesatuan dan kekompakan tim. Sebagaimana lipatan kain yang berbeda bentuk lalu menyatu padu dalam satu karya.
Hal itu mencerminkan pentingnya harmoni untuk mencapai tujuan bersama. Kendati perlu melalui proses latihan rumit dalam membuat batik jumputan juga mengajarkan ketelitian dan kesabaran, yang esensial untuk kemajuan individu maupun tim.
Lebih lanjut, Luluk Hepni yang sekaligus Dosen FTIK itu mengatakan, program pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi program yang lembaganya canangkan sejak awal periode kepengurusan.
Bahkan tak hanya pelatihan itu, kata Luluk mengaku, program DWP UIN KHAS Jember hasil paripurna rapat kerja waktu lalu itu terbilang cukup banyak. Seperti yang akan mereka selenggarakan berikutnya, pelatihan memasak, merias, serta sejumlah program lain telah mereka siapkan.
Kepada anggota DWP UIN KHAS Jember, Luluk Hepni berpesan agar terus semangat dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri sebagai bekal krusial bagi perempuan pejabat atau istri pejabat guna menebar inspirasi positif bagi kalangan luas.
“Perempuan atau kaum hawa itu harus produktif, inovatif, kreatif, dan solutif. Memotivasi dan menginspirasi bagi suami, bukan malah memprovokasi dan bersikap diktator terhadap suami,” tutupnya berharap seraya menasehati.
Untuk diketahui, Acara Pelatihan Batik Jumputan yang digawangi oleh Ketua DWP FUAH UIN KHAS Jember,Tituk Ihlilawati beserta timnya itu menghadirkan Endang Sri Rejeki, dia merupakan ahli dalam bidang seni batik.
Selama memimpin sesi pelatihan, Endang nampak penuh semangat sembari menjelaskan pandangannya tentang teknik dan filosofi di balik batik jumputan kepada peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota DWP UIN KHAS Jember.