fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Pertemuan Tahunan dan Konferensi ASILHA 2025: Jembatani Tradisi Klasik dan Inovasi Studi Hadis

Home >Berita >Pertemuan Tahunan dan Konferensi ASILHA 2025: Jembatani Tradisi Klasik dan Inovasi Studi Hadis
Diposting : Selasa, 12 Aug 2025, 08:50:03 | Dilihat : 57 kali
Pertemuan Tahunan dan Konferensi ASILHA 2025: Jembatani Tradisi Klasik dan Inovasi Studi Hadis


Yogyakarta, 10 Agustus 2025 – Asosiasi Ilmu Hadis (ASILHA) resmi menggelar Annual Meeting dan Conference 2025 di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berlangsung mulai 10 hingga 12 Agustus 2025. Acara ini dihadiri puluhan instansi anggota ASILHA yang berasal dari program studi Ilmu Hadis di berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia, serta menampilkan 65 presenter terpilih yang akan memaparkan hasil penelitian terkini di bidang studi hadis.

Konferensi ini menjadi forum strategis untuk menampilkan keberagaman topik dan pendekatan yang mencerminkan dinamika perkembangan keilmuan hadis di dunia Islam kontemporer. Dari 65 judul dan abstrak yang dipresentasikan, tampak jelas adanya jembatan antara warisan metodologis ulama klasik dan inovasi akademisi generasi baru.

Tema-tema yang diangkat meliputi kritik sanad dan autentikasi riwayat, kritik matan dan analisis konten hadis, serta kajian metodologi hadis klasik dan tokoh. Beberapa penelitian fokus pada detail linguistik, variasi lafaz, dan metode ulama terdahulu, sementara sebagian lain mengangkat perspektif kritis seperti Decolonizing Matn Criticism yang menantang bias orientalis terhadap teks hadis.

Selain itu, pendekatan interdisipliner dan kontemporer menjadi warna penting dalam konferensi ini. Sejumlah riset memadukan studi hadis dengan ilmu sosial, humaniora, serta metode Grounded Theory untuk menafsirkan hadis secara empiris. Pendekatan psikososial juga digunakan untuk memahami peran hadis dalam membentuk perilaku sosial umat Islam.

Perkembangan teknologi turut menjadi sorotan utama. Tema digitalisasi dan kecerdasan buatan kini tidak hanya digunakan sebagai alat bantu, tetapi juga dikaji secara kritis. Studi Living Hadis dan budaya juga memperluas cakupan penelitian, termasuk penggunaan billboard hadis di Ciamis sebagai media dakwah publik serta integrasi hadis dalam adat muakhi di Lampung dan tradisi Minangkabau.

Isu dekolonisasi dan epistemologi hadir sebagai refleksi kritis, dengan kajian yang mengungkap dominasi kerangka pikir Barat dalam studi hadis. Para peneliti menegaskan pentingnya kemandirian epistemologis untuk menjaga otentisitas dan konteks asli teks hadis.

Dengan keberagaman tema dan pendekatan, Annual Meeting dan Conference ASILHA 2025 memperlihatkan bahwa studi hadis tengah berada dalam fase transisi yang dinamis. Forum ini menjadi ruang dialog produktif antara tradisi dan inovasi, yang diharapkan mampu memperkaya khazanah studi hadis di tingkat global sekaligus menjawab tantangan zaman.

Berita Terbaru

Perkuat Jaringan Intelektual, HMPS Ilmu Hadis UIN KHAS Jember Gelar Studi Banding ke UIN Sunan Ampel Surabaya
30 Sep 2025By fuah
Mahasiwa IAT Kembali Toreh Prestasi Perlombaan Tingkat UIN Khas Jember Pada Kegiatan Lomba INAGURASI 2025
30 Sep 2025By fuah
Prodi IAT Raih Juara Umum Inagurasi 2025
30 Sep 2025By fuah

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;