Perkuat Jejaring Akademik, Tiga Pimpinan FUAH UIN KHAS Jember Hadiri Konferensi Internasional ADIA

Surakarta, 21 Juli 2025. Tiga pimpinan dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember turut serta dalam Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Ushuluddin se-Indonesia (ADIA). Acara bergengsi ini dihelat di Surakarta selama tiga hari, mulai dari tanggal 21 hingga 23 Juli 2025. Delegasi dari FUAH terdiri dari Dekan FUAH, Prof. Ahidul Asror, M.Ag, Kaprodi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Dr. Ahkiyat, M.Pd, dan Kaprodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Zaimatil Ashfiya, M.Pd. Kehadiran mereka dalam forum akademik ini merupakan bagian dari upaya fakultas untuk memperkuat jejaring akademik dan meningkatkan wawasan keilmuan di tingkat internasional.
Konferensi Internasional ADIA menjadi ajang pertemuan bagi para akademisi, peneliti, dan pakar di bidang studi Ushuluddin, Adab, dan Humaniora dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan mancanegara. Tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menjadi peserta yang mempresentasikan hasil artikelnya dalam Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Ushuluddin se-Indonesia (ADIA). Dalam forum akademik yang dihelat di Surakarta pada 21-23 Juli 2025 itu, delegasi FUAH memaparkan hasil riset terkini di bidangnya masing-masing.
Konferensi Internasional ADIA ini mencakup berbagai bidang keilmuan, termasuk studi agama, kebudayaan, dan humaniora. dengan menghadirkan pembicara kunci dari berbagai negara seperti Malaysia, Mesir, dan Indonesia.
Dalam salah satu sesi panel, Dekan FUAH, Prof. Ahidul Asror, M.Ag, mempresentasikan papernya yang berjudul, "Re-Thinking Genuine Halal pada Sektor Food and Beverage Berbasis Blockchain: Membedah Problematika Sertifikasi Pemotongan Ayam Menuju Ekonomi Syariah Berkelanjutan." Riset inovatif ini mengupas tuntas integrasi teknologi blockchain untuk memastikan transparansi dan keaslian proses sertifikasi halal, sebuah isu krusial dalam ekonomi syariah modern. Sementara itu, Ketua Prodi SPI, Dr. Akhiyat, M.Pd, mengangkat topik sejarah lokal dengan dampak nasional melalui papernya yang berjudul, "The Tragedy Of The 1947 Bondowoso Death Car: Reconstruction Of The History And Meaning Of The Nation's Struggle." Penelitiannya menyoroti salah satu tragedi kemanusiaan pada masa revolusi fisik dan dampaknya bagi perjuangan kemerdekaan.
Konferensi Internasional ADIA ini ditutup langsung oleh Dekan FAB, Prof. Imam Makruf. Dalam sambutannya, Prof. Imam menyampaikan bahwa banyak paper yang dihasilkan dari konferensi ini. Setidaknya, ada 92 paper yang berhasil dihasilkan. Nantinya, seluruh paper itu akan ditindaklanjuti untuk dipublikasikan di jurnal yang sudah terakreditasi nasional maupun prosiding yang terindeks secara internasional. Dengan demikian, konferensi tahun ini yang digelar di Surakarta bisa benar-benar berdampak. (Tam/Ham)