Korprodi Ilmu Hadis FUAH UIN KHAS Jember Ikut Sukseskan Annual Meeting dan Conference ASILHA 2025

Yogyakarta, 12 Agustus 2025 — Koordinator Program Studi Ilmu Hadis (ILHA) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Muhammad Faiz, berpartisipasi aktif dalam Annual Meeting dan Conference Asosiasi Ilmu Hadis (ASILHA) 2025. Kegiatan Parallel Session diselenggarakan di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 11 Agustus 2025.
Forum bergengsi ini dihadiri puluhan perwakilan Program Studi Ilmu Hadis dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Selain itu, sebanyak 65 presenter turut memeriahkan sesi paralel yang membahas beragam isu aktual seputar studi hadis. Pertemuan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan jaringan kerja sama antarprodi Ilmu Hadis di seluruh tanah air gan juga serumpun Asia Tenggara.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Faiz berkolaborasi dengan Fitah Jamaludin, dosen Ma‘anil Hadis ILHA UIN KHAS Jember, dan Achmadana Syachrizal, edukator Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy‘ari. Tim ini membentangkan artikel berjudul Philological Study and Hadith Criticism of the Manuscript Sab?l al-Sal?m li-Bul?gh al-Mar?m by Muhammad Idrus Qaym al-D?n, yang mengkaji pentingnya penguatan riset hadis berbasis manuskrip.
Artikel tersebut menekankan bahwa kajian filologi dan kritik hadis berbasis manuskrip kitab hadis merupakan bagian penting dari pelestarian khazanah intelektual Islam Nusantara. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi akademik Prodi ILHA FUAH UIN KHAS Jember sekaligus memperkaya penelitian hadis di tingkat nasional.
Annual Meeting ASILHA 2025 juga menjadi momen penting bagi asosiasi dengan terpilihnya Prof. Dr. Saifuddin Zuhri sebagai Ketua ASILHA periode 2025–2029. Muhammad Faiz menyampaikan ucapan selamat dan doa agar kepengurusan baru ini mampu membawa asosiasi ke arah yang lebih progresif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan kajian hadis di era kontemporer.
“Pergantian kepemimpinan ini adalah momentum untuk memperkuat program-program strategis ASILHA, khususnya dalam mendorong riset berbasis manuskrip hadis yang masih jarang digarap secara mendalam di Indonesia,” ujar Muhammad Faiz.
Kegiatan tahunan ini diharapkan dapat menjadi ruang strategis bagi akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk memperkuat sinergi dan mengembangkan arah baru pengkajian hadis di Indonesia. Semangat kolaborasi yang terbangun di ASILHA 2025 menjadi modal penting bagi kemajuan kajian hadis di masa mendatang.