fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Workshop Artikel Bereputasi Internasional, Hadirkan Managing Editor Of QIJIS untuk Pengembangan Jurnal FUAH

Home >Berita >Workshop Artikel Bereputasi Internasional, Hadirkan Managing Editor Of QIJIS untuk Pengembangan Jurnal FUAH
Diposting : Rabu, 15 Sep 2022, 09:43:39 | Dilihat : 193 kali
Workshop Artikel Bereputasi Internasional, Hadirkan Managing Editor Of QIJIS untuk Pengembangan Jurnal FUAH


Salah satu rangkaian kegiatan 1st Annual International Conference on Islamic Studies and Humanities (AICISH) 2022 FUAH UIN KHAS Jember adalah Workshop Penulisan Akademik dan Publikasi di Jurnal Internasional. Acara workshop penulisan artikel jurnal bereputasi internasional ini diadakan pada Rabu, 14 September 2022 pukul 19.30 dengan menghadirkan narasumber Muhammad Mustaqim selaku redaktur pelaksana Qijis (Qudus International Journal on Islamic Studies) yang telah terindex Sinta 1. 

Mustaqim dalam pemaparannya menjelaskan beberapa hal penting yang berkaitan dengan jurnal yang baik dan bagus agar dapat terindex Sinta 1 atau bereputasi internasional. Di antara poin-poin tersebut adalah telah mendapat penilaian dari web of science atau scopus. "Pertama, agar dapat terindex scopus, maka harus terdapat penulis luar negeri, editor/resensi luar negeri, serta sitasi yang digunakan sesuai dengan standar internasional". Terangnya.

Lebih lanjut, Mustaqim menjelaskan bahwa isi artikel yang terbit perlu memenuhi unsur orisinalitas, novelty, dan kontribusi untuk masyarakat luas. Oleh karenanya, peran editor sangat penting untuk menemukan artikel yang akan masuk pada jurnal. 

Di sisi lain, Mustaqim juga menulis para penulis artikel jurnal yang seharusnya mengetahui terlebih dahulu terlebih dahulu aturan utama dari jurnal yang dituju agar kemungkinan artikel tersebut diterbitkan lebih besar.

Dimoderatori oleh pengelola jurnal Islamika Inside FUAH, Arif Mustaqim, sesi tanya jawab berlangsung aktif dengan munculnya beberapa pertanyaan diantaranya adalah bagaimana menyikapi plagiasi melalui turnitin yang kadang-kadang proporsinya berbeda. Yang kemudian ditanggapi oleh Nara, bahwa "Turnitin tidak dapat menghakimi, yang mengatur itu dapat menilai, sehingga perlu menyesuaikan hasil naskah agar turnitin tidak terlalu banyak proporsinya, seperti cek plagiasi pada ayat atau terjemahan Al-Quran."

Acara yang menjadi penutup rangkaian kegiatan AICISH 2022 hari pertama menghasilkan banyak pelajaran dan saran yang dapat diambil dan diimplementasikan untuk pengembangan jurnal di FUAH. (Zlf/Aqj)

*Fotografer: Iky FMC

;