fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Tingkatkan Khazanah Keilmuan, FUAH Adakan Bedah Buku “Wali Berandal Tanah Jawa” karya Professor Senior Australian Nasional University

Home >Berita >Tingkatkan Khazanah Keilmuan, FUAH Adakan Bedah Buku “Wali Berandal Tanah Jawa” karya Professor Senior Australian Nasional University
Diposting : Rabu, 15 Sep 2022, 09:36:12 | Dilihat : 255 kali
Tingkatkan Khazanah Keilmuan, FUAH Adakan Bedah Buku “Wali Berandal Tanah Jawa” karya Professor Senior Australian Nasional University


FMC- Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora UIN KH. Achmad Siddiq Jember menyelenggarakan Book Discussion sebagai acara pembuka dari 1st Annual International Conference on Islamic Studies and Humanities (AICISH) 2022. Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 14 September 2022 melalui platform Zoom Meeting ini, mengundang Prof. George Quinn dari Australian National University sebagai narasumber yang juga penulis buku Wali Berandal Tanah Jawa (terj. Bandit Sains of Java).  

Sebagai pembuka, Dekan FUAH, Prof. Khusna Amal menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prof. George Quinn secara berani yang mengikuti kegiatan ini melalui platform Zoom Meeting live dari Canberra, Australia. Prof. Amal sebelumnya bahwa sebelumnya telah diadakan kegiatan “pemanasan” mengenai buku Wali Berandal Tanah Jawa pada diskusi periodik FUAH UIN KHAS Jember.

"Kami terima kasih kepada Prof. Quinn yang telah meluangkan waktunya, sehingga kita dapat menimba ilmu secara langsung, utamanya untuk menggali lebih dalam buku Berandal Tanah Jawa". Ungkap Prof. Khusna Amal dalam sambutannya.

Sebagai moderator, Ahmad Badrus Sholihin, dosen FUAH Sekaligus Kepala Pusat Moderasi UIN KHAS Jember ini memberikan prolog berupa Curiculum Vitae Narasumber dan paparan singkat terkait gambaran umum buku ini.

Dalam pemaparan Prof. Quinn dijelaskan bahwa ziarah makam keramat memiliki pengaruh dalam dinamika politik di Indonesia. Di antara contoh yang diambil adalah kebiasaan pejabat yang mengunjungi makam wali dengan berbagai kepentingan yang menyertainya. “Selain fungsi dalam perpolitikan, ziarah makam keramat memiliki fungsi sosiologis, keagamaan, geografis, komersial, politik, kesejarahan, dan pembentuk jati diri”. Paparannya.

Lelaki yang menyelesaikan studi S1 ??nya di UGM Yogyakarta ini juga menyampaikan Keunikan lain yang menjadi sorotan dan menarik perhatian Prof. Quinn adalah peran perempuan dalam tradisi ziarah makam di Indonesia, "Peran kaum perempuan dalam ziarah lokal juga sangat besar. Bukan hanya sebagai pengunjung atau peziarah , mereka ada juga yang menjadi juru kunci makam. Adanya wali perempuan di Indonesia yang diziarahi juga sangat menarik untuk diteliti, " tambah Prof. Quinn dalam penyajiannya.

Usai pemaparan materi oleh Prof. Quinn, Moderator membuka sesi diskusi yang diikuti dengan antusias oleh peserta baik yang hadir secara memikat maupun berani. Terbukti dari banyaknya pertanyaan yang masuk namun tidak bisa ditanggapi secara keseluruhan Karena keterbatasan waktu.

Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta diantaranya adalah sejak kapan masyarakat Indonesia gemar melakukan ziarah religi yang kemudian mendapatkan feed back dari Prof Quinn: “Sejak dulu sekali yang termaktub dalam catatan sejarah 1000 tahun yang lalu. Dalam kitab Negarakertagama digambarkan adanya kegiatan ziarah ke makam makam keramat. Jadi, tradisi ziarah ke makam keramat telah mendarah daging sejak dahulu dalam masyarakat Indonesia," Jelas Profesor yang merupakan pakar sosiologi ini.

Sebagai pernyataan penutup , Prof Quinn menyampaikan rasa terima kasih karena sebagaimana disampaikan olehnya, jika sudah cukup lama Prof Quinn tidak terlibat dalam forum diskusi dengan pembaca dari Indonesia. “Dengan adanya undangan dari FUAH ini, rasa kangen saya dapat terobati untuk berbicara dengan audiens Indonesia". Tutupnya dengan senyuman dan diiringi tepuk tangan peserta.

Menjadi satu kesatuan dari rangkaian kegiatan ini adalah Sesi paralel yang menampilkan 32 Presenter dengan ragam Paper sesuai dengan kategori yang disediakan. Para peserta yang berasal dari berbagai universitas dari dalam dan Luar negeri. Diantaranya Inisnu Temanggung (1), STIT Madani Yogya (1), Radboud University Belanda (1), UIN Makassar (1), UIN Padang (1), STAI Taruna Surabaya (1), Universitas Jambi (1), UIN Surakarta (1 ), Ma'had Ali Nurul Qodim Probolinggo (1), STAI Khozinatul Ulum Blora (1), Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan (2), UIN Surabaya (1), IAI Al-Qodiri (2), IAIN Madura (1) , IAIN Metro Lampung (2), UIN Yogya (1), UTHM Malaysia (1) dan UIN KHAS Jember (12). Kegiatan ini dimulai pukul 10.30 dan berakhir pada pukul 12.00 wib.(Zlf/Mda/Aqj/Sdb).

*Fotografer: Iky FMC

;