fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

PBAK FUAH Mewujudkan Generasi tangguh, moderat, berkearifan Lokal dan berwawasan global

Home >Berita >PBAK FUAH Mewujudkan Generasi tangguh, moderat, berkearifan Lokal dan berwawasan global
Diposting : Kamis, 26 Aug 2021, 17:44:58 | Dilihat : 428 kali
PBAK FUAH Mewujudkan Generasi tangguh, moderat, berkearifan Lokal dan berwawasan global


Jember-Pelaksanaan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) yang dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2021 berhasil dibuka di tingkat institute dengan lancar. Dan pada hari rabu 25 Agustus, PBAK di tingkat Fakultas dipercayakan kepada ketua panitia masing-masing fakultas.

Dr. Maskud, Wakil Dekan 3 yang sekaligus menjadi ketua panitia PBAK FUAH jauh-jauh hari telah menyiapkan kepanitiaan tingkat fakultas. “Kami sudah menyiapkan rundown acaranya dan nantinya aka nada suguhan hiburan berupa lantunan sholawat dari grup banjari Ashabur Rasul” Jelasnya.

Pada hari pelaksanaan, kurang lebih 300 peserta telah bergabung pada link zoom yang telah dibagikan sehari sebelumnya. Dekan FUAH, M. Khusna Amal menjadi pembicara pertama guna menyampaikan materi terkait Arah pengembangak dan kebijakan umum FUAH UIN KHAS Jember. “ Fuah sebagai  lembaga pendiidkan dengan berbagai macam system  , secara normative telah mengikuti prosedur yang ada dan sebisa mungkin mahasiswa baru diberikan pelayanan sebaik mungkin”. Ungkapnya.

Wakil Dekan 1, Dr. Imam Bonjol Juhari menjadi pembicara selanjutnya dengan memaparkan materi tentang ……. Imam menegaskan bahwa FUAH terus memberikan inovasi dalam meningkatkan proses belajar-mengajar dalam mebantu mahasiswa menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks. Persiapan akreditasi Jurusan juga terus dilakukan agar baik prodi IAT, Ilha, BSA maupun SPI bisa mencapai nilai unggul.

Berbeda dengan wakil dekan1, wakil Dekan 2, Dr. kasman membicarakan tentang bagaimana system AUPK berjalan, bagaimana alur UKT yang mereka bayarkan bisa sampai pada pengelolaan Institut, hingga memberikan motivasi jangan mrotol tengah jalan” kepada mahasiswa baru FUAH.

Lain lagi dengan Wadek 3 yang membidangi Kemahasiswaan, Dr. Maskud, yang lebih condong menjelaskan tentang kegiatan organisasi kampus yang bisa diikuti mahasiswa untuk membantu meningkatkan penalran, keterampilan sesuai dengan minat bakat mahasiswa. Begitupun tentang beasiswa, Maskud menjelaskan bahwa Wakil Dekan 3 akan melakukan pendampingan jika memang ada mahasiswa yang berprestasi dan layak mendapatkan beasiswa.

Di tengah hari, Grup Banjari FUAH yang tergabung dalam Ashabur Rasul  unjuk gigi di hadapan adik-adik Mahasiswa baru untuk memberikan contoh, bahwa apa yang mereka tampilkan adalah salah satu kegiatan intra yang bisa mereka ikuti.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan mendatangkan narasumber, Akrimi Matswah, Dosen FUAH yang saat ini sedang izin melanjutkan s3 nya di Jerman. Akrimi berbagi tips bahwa mewujudkan mimpinya ke jerman bukanlah sebuah hal yang terjadi dalam semalam, melainkan melalui berbagai aral rintangan. ‘Beberapa hal yang harus kalian ingat adalah, kalian harus punya mimpi, Negara mana yang menajdi tujuan kalian maka kuasai bahasa penunjangnya, pupuk rasa ingin tahu, kerja keras yang luar biasa, temukan apa yang kalian sukai dan jangan mudah mengeluh” pesannya.

Setelah isoma, acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Kabag TU Hesti Widyo Palupi yang mengajak mahasiswa menyanyikan lagu 17 Agustus sebagai bentuk Ice Breaking bagi mereka yang telah seharian berada di depan layar. Hal-hal terkait dengan pelayanan akademik menjadi concern dari paparannya.

Kepala laboratorium, Dr. Win Usuluddin , juga turut ambil tempat dalam menyampaikan keguanaan Laboratorium yang selama ini berfungsi sebagai kepanjangan tangan fakultas untuk membantu mereka yang telah berada di semester atas untuk melakukan PPL, dan kegiatan lainnya seperti digitalisasi naskah.  Aslam Sa’ad sebagai ketua gugus mutu FUAH menjadmin bahwa setiap pembelajaran yang dilakukan di lingkungan FUAH telah melalui monitoring dan evaluasi yang rutin diadakan utnuk mengetahui kualitas dari proses belajar mengajar di FUAH.

Pada sesi berikutnya peserta di zoom di persilahkan untuk memasuki breakout room  guna berkenalan lansgung dengan masing-masing kaprodi. Dan pada sesi terakhir, Devi Suci Windariyah menjadi pemandu untuk  menyampaikan panduan penggunaan LMS dan Sister yang nantinya akan mereka gunakan dalam proses perkuliahan. (Maulida/Tama/Zoel)

;