fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Membedah Buku KELAS MENENGAH NU karya Dekan FUAH

Home >Berita >Membedah Buku KELAS MENENGAH NU karya Dekan FUAH
Diposting : Jumat, 24 Jun 2022, 20:56:43 | Dilihat : 230 kali
Membedah Buku KELAS MENENGAH NU karya Dekan FUAH


Perpustakaan UIN KHAS Jember hari ini ((24/6) )menggelar acara rutin yakni bedah buku yang kali ini dilaksanakan secara hybrid yaitu di Aula Perpustakaan UIN KHAS dan melalui Platform Zoom Meeting.

Prof Amal mendapatkan kehormatan untuk dibedah karyanya pada kesempatan ini. buku yang dibedah dengan judul “Kelas Menengah NU” ini menghadirkan pembanding yang berasal dari eksternal kampus yaitu Wakil Rektor III IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Aksin, S.H., S.Ag., M.Agi serta pembanding dari Internal UIN KHAS Jember, Dr. Hefni Zain, M.Ag. 

Membuka acara, Kepala perpustakaan UIN KHAS Jember, Dr. Soni Subhan, M. Pd menyatakan bahwa dikarenakan posisi perpustakaan sebagai jantung kampus dan gudang buku, maka gagasan gagasan harus diberitahu ke khalayak ramai dan dikritisi. "Salah satunya melalui forum bedah buku ini, kami berharap bisa membuka wawasan dan memberikan manfaat bagi semua kalangan, khususnya akademisi UIN KHAS Jember" Harapnya. 

Sebagai penulis, Prof Amal memberikan gambaran besar dari karyanya yang berjudul Kelas Menengah NU perubahan dasar gerakan sosial-politik NU yang diciptakan karena kehadiran kelas menengah santri baru dalam komunitas NU. Pasca orde baru, sebagaimana pandangan masyarakat liberalis, proses perpolitikan secara linier tidak mengarah terhadap apa yang disebut proses transisi menuju konsolidasi demokrasi.

 "Buku ini dapat berdampak secara praktis dalam memperbaiki kehidupan sosial-politik, utamanya peran agama Islam dalam peningkatan kualitas demokrasi pasca Order Baru." Pungkas lelaki yang biasa disapa Amal ini.

Sebagai pembanding, Prof Aksin menyebutkan bahwa Jika kritik yang berasal dari luar adalah suatu hal yang biasa, akan tetapi kritik yang berasal dari dalam itulah yang positif dan luar biasa untuk mengembangkan NU di Indonesia,. Hal tersebut sejalan dengan yang telah ditulis oleh Prof. Amal dalam bukunya. "Ketika negara kuat, terutama di era order baru, maka munculah masyarakat NU. Menyadarkan kita untuk melakukan konsolidasi." Paparnya.

Dr. Hefni juga menambahkan bahwa dalam pengembangan ilmu kedepannya, diperlukan adanya kolaborasi antar rumpun ilmu, sehingga dapat memperluas dan memperkaya pengetahuan. "Mewakili Rektor, bahwa kegiatan semacam ini perlu diapresiasi karena kembali menghidupkan nuansa akademis kampus melalui bedah buku ini yang sebenarnya merupakan fragmentasi tesis Prof Amal di tahun 2015 di UNPAD Bandung." 

Dipandu oleh Dosen FUAH, Ahmad Badrus Sholihin, bedah buku yang dikemas dengan diskusi panel ini berlangsung cukup aktif dengan dibukanya sesi pertanyaan yang memungkinkan bagi para audiens untuk berpartisipasi hingga berakhirnya acara sekira pukul 16.30 wib. (MediaCenter) 

 

;