fuah@uinkhas.ac.id 082143270620

Closing Ceremony Sayembara Sejarah Prodi SPI

Home >Berita >Closing Ceremony Sayembara Sejarah Prodi SPI
Diposting : Selasa, 19 Oct 2021, 15:40:32 | Dilihat : 407 kali
Closing Ceremony Sayembara Sejarah Prodi SPI


Jember-  Upacara penutupan (Closing ceremony) Sayembara Sejarah yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, adab dan humaniora UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) telah selesai digelar Senin kemarin. Acara penutupan Sayembara Sejarah diakhiri dengan Webinar nusantara yang bertajuk  “Islam Nusantara dalam Teropong Naskah Historis dan Nalar Filosofis”.

Sayembara sejarah SPI tahun ini terdiri dari 3 (tiga) cabang lomba, yaitu Musikalisasi puisi sejarah,  infografis batik dan LKTI. Peserta lomba terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK/MA/MAK seluruh Indonesia. Pelaksanaan seluruh cabang lomba dilakukan secara daring. Meskipun digelar secara daring lomba ini mendapat antusias yang cukup luar biasa dari para siswa. Peserta yang turut serta dalam lomba ini meliputi seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Penutupan sayembara sejarah diawali dengan sambutan pembukaan dari Dekan FUAH UIN KHAS Jember, M. Khusna Amal. Dalam sambutannya, Amal sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh HMPS SPI. “Kegiatan sayembara sejarah ini sangat bagus untuk memacu kreativitas para siswa dalam mengembangkan keahliannya dalam bidang sejarah”. Selain itu Amal juga menyambut baik penyelenggaran webinar nusantara sebagai penutup acara sayembara sejarah karena menurutnya isu tentang Islam Nusantara masih menjadi topik hangat yang perlu dikaji dari berbagai sisi termasuk dari sudut pandang masyarakat non-muslim. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Akhiyat selaku Ketua Prodi SPI. Serta sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua HMPS SPI yaitu Muhammad Adib.

Webinar kali ini menghadirkan para tokoh-tokoh ilmuwan muda di Indonesia yang ahli dalam bidang ilmu filologi, sejarah dan filsafat diantaranya Dr. Ahmad Ginanjar Sya’ban, M.A, Dr. Fawaizul Umam, M.Ag, dan Dr. Doni Wahidul Akbar, L.c., S.S., M.Hum, serta Dahimatul Afidah, M.Hum. sebagai moderator. Acara webinar ini dihadiri sekitar 160 lebih peserta dari seluruh wilayah di Indonesia.

Hasil diskusi dari webinar kali ini membuka peluang baru bagi mahasiswa sejarah untuk bisa mengembangkan penulisan sejarah peradaban Islam yang tidak hanya bersumber pada studi pustaka saja, melainkan lebih kepada sumber primer yang berupa artefak ataupun naskah-naskah. Berbagai  temuan artefak yang ada di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan bahwa Islam di Nusantara sudah berkembang sejak abad ke 1 M, artinya kita tidak perlu lagi jauh-jauh mendatangi negara-negara tempat agama Islam lahir dalam mencari sumber primer tentang jejak peradaban Islam. Selain itu perbincangan mengenai konsep Islam Nusantara sebagai sebuah ideologi perlu mendapat pemaknaan ulang. Ternyata Islam Nusantara bukan merupakan sebuah konsep baru yang mengada-ada. Berdasarkan berbagai temuan arkeologi, Islam Nusantara sudah ada sejak berabad-abad lalu. Tidak hanya Islam Nusantara saja, tetapi Kristen Nusantara ternyata juga mewarnai keberagaman yang ada di Indonesia. (Fida)

;